Advertisement

Aneh, Pemain Timnas Inggris ini Larang Keluarganya Nonton Piala Dunia di Rusia

Anton Wahyu Prihartono
Rabu, 06 Juni 2018 - 22:05 WIB
Anton Wahyu Prihartono
Aneh, Pemain Timnas Inggris ini Larang Keluarganya Nonton Piala Dunia di Rusia Danny Rose saat tampil bersama Timnas Inggris saat melawan Nigeria belum lama ini. - Reuters/David Klein

Advertisement

Harianjogja.con, LONDON-Bek Timnas Inggris Danny Rose melarang anggota keluarganya untuk melihat langsung pertandingan Piala Dunia di Rusia dalam waktu dekat ini. Apa alasannya? Ternyta pemain Tottenham Hotspurs tersebut khawatir keluarganya akan menjadi korban rasis di Rusia.

"Saya sudah memberi tahu keluarga saya bahwa saya tidak ingin mereka pergi ke sana [Rusia] karena rasisme dan hal lain yang mungkin terjadi," kata bek kiri berusia 27 tahun itu kepada London Evening Standard, Rabu (06/06/2018).

Advertisement

"Aku tidak ingin khawatir, aku mencoba untuk mempersiapkan permainan, dan aku memikirkan untuk keselamatan keluargaku. Jika sesuatu terjadi padaku, itu tidak akan mempengaruhiku seperti itu jika keluargaku menjadi korban pelecehan," ujar Rose sebagaimana dikutip dari Reuters.

Rose, yang mengalami pelecehan rasial pribadi ketika dia bermain untuk Inggris di bawah usia 21 tahun di Serbia pada tahun 2012, menambahkan dirinya tidak akan merisaukan atas dirinya. "Saya baik-baik saja dengan apa pun yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Saya suka berpikir saya akan bisa menghadapinya dengan benar,” papar Rose.

Rusia telah berjanji menindak rasisme di turnamen terakbar sejagat yang berlangsung dari 14 Juni hingga 15 Juli tersebut. Namun demikian, kasus-kasus rasis terus terjadi di Rusia menjelang perhelatan Piala Dunia. Kasus terakhir terjadi bulan Maret lalu di mana pemain Prancis menjadi korban dalam laga persahabatan di St Petersburg, salah satu kota yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Kasus tersebut kemudian berimbas pada dijatuhkannya sanksi berupa denda.

Namun, Rose menilai denda tersebut tak akan membawa dampak untuk melawan rasisme di sepak bola. "Denda 22.000 poundsterling itu menjijikkan," katanya.

"Apa yang diharapkan? Aku tidak ingin terdengar arogan, tetapi jika aku didenda 22.000 pound, itu tidak akan membuat perbedaan. Sebuah negara yang didenda 22.000 pound hanya bisa ditertawakan," ujar dia.

Rose yang akan tampil di Piala Dunia untuk kali pertama mengatakan keluarganya kecewa dengan keputusannya untuk meminta mereka untuk tidak hadir di Rusia. "Ayah saya benar-benar marah. Dia mengatakan dia mungkin tidak pernah mendapatkan kesempatan lagi untuk datang dan menonton saya di Piala Dunia. Ini benar-benar menyedihkan,” ujar dia.

Rose adalah pemain pertama yang menyuarakan keprihatinan tentang rasisme di Piala Dunia di Rusia. "Jika itu sampai benar-benar terjadi, dan dalam situasi apa, sulit mengatakan apa yang sebenarnya kamu lakukan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Reuters

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Proliga 2024 Kamis 24 April, Pertandingan Pertama LavAni vs Garuda Jaya

Olahraga
| Kamis, 25 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement