Advertisement

Napoli Gagal Raih Scudetto karena Tak Mampu Menang Lawan Tim Gurem (dan AC Milan)

Ahmad Baihaqi
Sabtu, 02 Juni 2018 - 10:25 WIB
Budi Cahyana
Napoli Gagal Raih Scudetto karena Tak Mampu Menang Lawan Tim Gurem (dan AC Milan) Napoli - Reuters/Ciro De Luca

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Napoli gagal menghentikan dominasi Juventus di Liga Italia. Mereka kembali gagal meraih scudetto Serie-A 2017/2018 setelah sempat bersaing dengan Juventus hingga akhir-akhir musim.

Napoli hanya mampu menempati posisi runner up dengan koleksi 91 poin. Sementara Juve mampu mengoleksi 95 poin dan keluar sebagai juara. Napoli sebenarnya sempat menempel ketat Juve di papan klasemen setelah mengalahkan sang rival.

Advertisement

Kala itu Napoli mampu menjungkalkan Juve dengan skor 1-0 di pekan ke-34 melalui gol Kalidou Koulibaly. Namun, Napoli justru menurun setelah itu. Mereka menelan kekalahan dan hasil imbang dalam dua laga selanjutnya. Hasil buruk Napoli itu membuat Juve di atas angin untuk meraih scudetto.

Koulibaly pun kini angkat bicara mengenai kegagalan timnya meraih scudetto. "Kami gagal meraih scudetto karena tak bisa menang melawan tim-tim yang harusnya bisa dikalahkan: Sassuolo, AC Milan, dan Chievo," ujarnya seperti dilansir Football Italia, Jumat (1/6/2018).

"Juga tidak mudah bermain setelah laga melawan Juventus karena tekanan kepada tim untuk meraih hasil maksimal semakin besar. Saya mengerti mereka ada di Liga Champions, tapi di titik tertentu mereka gugur dan itu berat secara psikologis. Melihat Inter Milan kalah melawan Juventus juga sangat berat," sambungnya.

Kegagalan menjuarai Liga Italia membuat Napoli dan Maurizio Sarri pisah jalan. Padahal, Sarri dianggap sebagai pelatih yang mampu mendongkrak performa Napoli dalam beberapa musim terakhir. Selanjutnya, Napoli akan ditangani Carlo Ancelotti. Koulibaly sendiri memiliki kenangan yang tak terlupakan dengan Sarri.

"Sarri awalnya tak melihat saya. Saya sempat minta untuk dijual. Tapi, kemudian dia mulai memainkan saya dan tak pernah melepas saya dari starter meski kadang saya sangat lelah. Sarri memperlihatkan saya pandangan berbeda tentang sepak bola. Beberapa sesi latihan tanpa musuh benar-benar gila," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement