Advertisement

Reaksi Penggawa Madrid atas Kepergian Zidane

Martin Sihombing
Kamis, 31 Mei 2018 - 22:25 WIB
Budi Cahyana
Reaksi Penggawa Madrid atas Kepergian Zidane Para pemain Real Madrid dan pelatih Zinedine Zidane merayakan kesuksesan sebagai pemenang Liga Champions bersama Presiden Real Madrid Florentino Perez, 27 Mei 2018. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane membuat pengumuman mengejutkan pada Kamis (31/5/2018). Dia meninggalkan juara Eropa setelah memenangi Liga Champions ketiga secara beruntun.

“Saya pikir inilah saatnya, baik bagi saya, tim dan klub. Ini adalah momen yang aneh, saya tahu, tetapi juga yang penting. Saya harus melakukan ini untuk semua orang," katanya seperti dikutip dari Reuters.

Advertisement

Orang Prancis itu jelas merasa setelah masa yang sukses di Bernabeu, satu-satunya jalan ke depan bagi klub untuk melanjutkan kesuksesan adalah melalui perubahan manajerial.

“Tim ini harus terus menang dan butuh perubahan untuk ini. Setelah tiga tahun dibutuhkan suara lain, metode kerja lain, untuk ini saya mengambil keputusan ini," kata Zidane.

“Para pemain butuh perubahan. Saya ingin berterima kasih kepada mereka karena mereka yang bertarung di lapangan."

"Sejarah klub ini sangat besar, kami selalu meminta banyak pemain, tetapi ada saatnya ketika Anda berpikir, 'Apa lagi yang bisa saya minta dari mereka, setelah apa yang telah mereka lakukan untuk saya?' Untuk ini saya pikir mereka membutuhkan wacana lain."

Zidane menjadi pelatih pertama yang memenangi Liga Champions ketiga secara beruntun setelah Madrid mengalahkan Liverpool 3-1 di final, sekaligus mengakhiri periode yang luar biasa dalam pekerjaan pertamanya di jajaran manajemen klub senior.

“Saya sangat mencintai klub ini, presiden, yang memberi saya segalanya untuk bermain di klub hebat ini. Saya akan selalu bersyukur. Hari ini saya harus berubah, untuk saya, untuk semua orang, untuk ini saya sudah mengambil keputusan, ”tambah Zidane.

“Setelah tiga tahun, keputusan ini saya buat dan mungkin saya salah, tetapi saya pikir ini saatnya."

Pria asal Prancis ini mengambil alih ruang ganti Stadion Santiago Bermabeu setelah pemecatan Rafael Benitez pada Januari 2016.

Dia membawa Madris mengalahkan rival sekota Atletico Madrid lewat adu penalti di final. Setahun kemudian, Madrid finis tiga poin di atas Barcelona dan memenangi liga domestik pertama sejak 2012 sebelum menghancurkan Juventus 4-1 di final Liga Champions untuk menjadi tim pertama yang dua kali beruntun merengkuh trofi Kuping Besar di era Liga Champions.

Zidane memenangi sembilan titel sebagai pelatih Madrid dan pekan lalu pria berusia 45 tahun ini lalu bergabung dengan kelompok elite manajer yang mengoleksi tiga trofi Liga Champions, bersma mentornya Carlo Ancelotti dan Bob Pasley .

Presiden Real Florentino Pérez, seperti dilutip theguardian.com, berkata, "Ini adalah keputusan yang benar-benar tidak terduga, Zidane memberi tahu saya tentang pilihannya kemarin. Saya berterima kasih kepadanya atas pekerjaan yang telah dia lakukan.”

Dalam cuitannya, dua pemain paling berpengaruh di Madrid, Sergio Ramos dan Toni Kroos, menyampaikan kata perpisahan.

"Tuan, sebagai pemain dan sekarang sebagai pelatih, Anda memutuskan untuk memecat diri Anda. Terima kasih selama dua setengah tahun ini atas kerja, cinta, dan persahabatan. Anda pergi tetapi warisan Anda sudah tak terhapuskan. Salah satu bab paling sukses dalam sejarah @realmadrid," cuit Ramos.

Toni Kroos di Twitternya, "Gracias Mister! Sangat menyenangkan!"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB

Olahraga
| Jum'at, 26 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement