Advertisement

PIALA DUNIA 2018: Kosta Rika Butuh Kepahlawanan Navas Lagi

M. Syahran W. Lubis
Jum'at, 25 Mei 2018 - 13:25 WIB
Budi Cahyana
PIALA DUNIA 2018: Kosta Rika Butuh Kepahlawanan Navas Lagi Pelatih Timnas Kosta Rika Oscar Ramirez - Reuters/Juan Carlos Ulate

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Kesuksesan Timnas Kosta Rika melaju hingga babak perempat final Piala Dunia 2014 merupakan salah satu kejutan terbesar di ajang yang digelar di Brasil tersebut.

Namun, setelah kandas di perempat final lantaran dikalahkan Belanda 3-4 lewat adu penalti setelah permainan 120 menit skor 0-0, sulit berharap anak asuh Oscar Ramirez bisa mengulang kehebatan itu di Rusia nanti. 

Advertisement

Di Brasil, Kosta Rika mematahkan semua prediksi dengan memuncaki fase grup, melewati tiga negara yang pernah menjuarai Piala Dunia yakni Italia, Uruguay, dan Inggris tanpa menelan satu kekalahan pun.

Mereka tampil hebat berkat performa kiper Keylor Navas, yang menggagalkan tendangan penalti Yunani di 16 besar.

Sejarah pun tercipta. Untuk pertama kalinya Kosta Rika—ketika itu ditangani pelatih Jorge Luis Pinto—lolos ke babak delapan besar.

Di Rusia, perjuangan Kosta Rika kembali tak mudah. Berada di Grup E, mereka akan menghadapi tim favorit Brasil serta dua kekuatan Eropa, Serbia dan Swiss untuk finis setidaknya di nperingkat kedua agar bisa melaju ke fase 16 besar.

Untuk itu, spirit sebagaimana yang diwariskan Navas kembali diperlukan untuk mendongkrak nyali dan semangat segenap skuat Kosta Rika untuk paling tidak mampu mengulangi torehan bagus sebagaimana di Brasil.

Ini keterlibatan kelima Kosta Rika di putaran final Piala Dunia. Yang pertama di Italia pada 1990, Saat itu pun mereka membuat kejutan dengan lolos ke 16 besar. Berada di Grup C, mereka finis sebagai runner up di bawah Brasil—yang mengalahkannya 1-0—setelah mengatasi Skotlandia 1-0 dan Swedia 2-1.

Pada dua keikutsertaan berikutnya yakni edisi 2002 dan 2006, skuat berjuluk Los Ticos kandas di fase grup.

Sebelum bertarung di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli, Bryan Ruiz dan kawan-kawan akan menjalani dua pertandingan persahabtaan, yakni melawan Inggris pada 8 Juni dan kontra Belgia pada 12 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia/Reuters

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya

Olahraga
| Sabtu, 20 April 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement