Advertisement

PIALA DUNIA 2018: Tiga Kapten Minta FIFA Cabut Skorsing Kapten Peru

M. Syahran W. Lubis
Kamis, 24 Mei 2018 - 03:25 WIB
Budi Cahyana
PIALA DUNIA 2018: Tiga Kapten Minta FIFA Cabut Skorsing Kapten Peru Paolo Guerrero - Reuters/Andres Stapff

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Kapten tiga tim nasional yang berada  di Grup C bersama Peru di Piala Dunia 2018 di Rusia bulan depan  meminta FIFA mencabut larangan bermain terhadap kapten Peru Paolo Guerrero.

Guerrero, 34, gagal tes doping setelah Peru bermain imbang 0-0 melawan Argentina dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada Oktober tahun lalu. FIFA kemudian menskorsnya selama 12 bulan, tetapi kemudian direduksi menjadi 6 bulan saja sehingga masa larangan tersebut selesai sekitar setengah bulan yang lalu.

Advertisement

Namun, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kemudian mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).

Ironisnya, CAS malahan memperpanjang masa hukuman menjadi 14 bulan atau baru berakhir pada Januari tahun depan sehingga top skor sepanjang masa Peru dengan 32 gol itu tak bisa memperkuat negaranya di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sebagaimana dilansir , Rabu (23/5/2018), kapten Prancis Hugo Lloris, kapten Australia Mile Jedinak, dan kapten Denmark Simon Kjaer menulis surat kepada FIFA dan mengatakan penerapan skorsing itu tidak proporsional sebab CAS pun menyatakan Guerrero sebenarnya tidak tahu ada zat terlarang di dalam minuman tehnya.

“Kami dengan hormat meminta FIFA menunjukkan belas kasih. Dalam pandangan kami, jelas salah mengecualikan dia dari apa yang seharusnya menjadi puncak kariernya [Piala Dunia 2018],” demikian isi surat ketiga kapten itu seperti dirilis FIFPro, asosiasi pesepak bola profesional dunia.

Ketiga pemain tersebut mengatakan Guerrero perlu diizinkan bermain di turnamen paling akbar sedunia itu dan baru menjalani sisa larangannya setelahnya. "Kami sangat percaya pengecualian sementara [izin bermain] akan menjadi solusi yang adil dan sah," tulis ketiganya.

FIFPro sebelumnya pun telah mengajukan permohonan serupa kepada FIFA dan menilai keputusan CAS menambah masa skorsing terhadap Guerrero sebagai “tidak adil dan bertentangan dengan akal sehat”.

Institusi yang bermarkas di Hoofddorp, Belanda, itu juga mengkritik langkah CAS memperpanjang skorsing tersebut lantaran tidak dilakukan melalui konsultasi yang memadai dengan pemain bersangkutan.

Bahan yang dikonsumsi tanpa sengaja oleh Guerrero itu adalah koka, bahan dasar kokain, yang di negara-negara yang termasuk wilayah Andean merupakan minuman yang biasa dikonsumsi masyarakat kebanyakan. Negara-negara Andean meliputi Peru, Kolombia, Bolivia, Ekuador, dan Venezuela.

Jika FIFA tidak mengeluarkan kebijakan yang menentang keputusan CAS, maka Guerrero, yang sehari-hari merumput bersama klub Brasil Flamengo, dipastikan tidak bisa menikmati aroma serunya Piala Dunia.

Kalau itu terjadi, sia-sialah perjuangan sang pemain yang telah berulang kali kali memperkuat Peru dalam babak kualifikasi Piala Dunia dan baru kali ini dia melaju ke putaran final, yang merupakan pertama kali bagi negara itu sejak terakhir kali lolos 36 tahun silam pada edisi 1982 di Spanyol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Olimpiade Paris 2024, Obor Api Dimulai Dinyalakan dari Reruntuhan Kuil Hera di Yunani

Olahraga
| Senin, 15 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement