Advertisement

Karteker Pelatih Kepala PSS Sleman : Kami Berjuang Bukan Untuk Mencari Penalti

Jumali
Rabu, 16 Mei 2018 - 20:10 WIB
Jumali
Karteker Pelatih Kepala PSS Sleman : Kami Berjuang Bukan Untuk Mencari Penalti Tambun Naibaho saat mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Martapura FC - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -- PSS Sleman berhasil mengalahkan Martapura FC dengan skor 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (16/5/2018).

Secara permainan, seharusnya PSS mampu mencetak skor 3-0 ke gawang Martapura FC. Namun, dewi fortuna berkata lain. Dua hadiah penalti yang diberikan oleh wasit Kasman asal Sulawesi Selatan gagal dimaksimalkan menjadi gol.

Advertisement

Hadiah penalti kali pertama diberikan kepada PSS Sleman, pada menit ke-40, usai Dave Mustaine di jatuhkan di kotak penalti. Namun hadiah penalti ini tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh Tambun Naibaho. Eks pemain Semen Padang ini justru memilih menendang keras bola dan membentur mistar.

Hadiah penalti kedua diberikan pada menit ke-64, setelah Rival Lastori dilanggar di kotak terlarang. Sayang hadiah dari Kasman, tidak mampu dimaksimalkan oleh Dave Mustaine. Dave memilih menembakkan tendangan tepat di mistar atas gawang Martapura.

Dua penalti PSS kali ini sekaligus menambah rekor penalti PSS di kandang. Sebelumnya, PSS sempat diberikan hadiah penalti saat melawan Madura FC. Beruntung, eksekusi Cristian Gonzales mampu berbuah gol, meskipun hasil akhir PSS harus kalah 1-2 dari Madura FC.

Menanggapi persoalan ini karteker pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro pun angkat bicara.

"Saya melihat itu pelanggaran yang berujung murni penalti. Yang jelas kami berjuang bukan untuk cari penalti. Karena kami berjuang untuk mencari gol dan kemenangan. Sejatinya saya sudah pilih sekitar tiga orang sebagai eksekutor penalti. Tetapi, kondisi di lapangan, mungkin mereka ada yang lebih siap," kata Seto usai pertandingan.

Sementara kubu Martapura pun angkat bicara mengenai hadiah penalti yang diberikan kepada PSS. Pelatih PSS Hartono Ruslan melihat seharusnya penalti tidak diberikan kepada PSS.

"Penalti kedua itu jelas bola sudah dikuasai di daerah pertahanan. Harusnya wasit ditatar lagi soal bola. Agar sepak bola kita lebih baik," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Petenis Serbia Djokovic Raih Penghargaan Olahragawan Terbaik Dunia

Olahraga
| Selasa, 23 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement