Advertisement
Roma Raja Comeback di Liga Champions, Liverpool Bisa Saja Kandas
Kapten AS Roma Daniele de Rosi (kiri) tos dengan Aleksandar Kolarov. - Reuters/Ciro de Luca
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—AS Roma butuh satu gol lawan Shakhtar Donetsk, mereka mendapatkannya. Roma butuh tiga gol lawan Barcelona, mereka juga mendapatkannya. Kali ini melawan Liverpool, mampukah Giallorossi kembali melakukannya?
Musim ini Roma mendadak berpredikat sebagai raja comeback karena selalu lolos di fase gugur Liga Champions setelah kalah pada laga tandang di leg I. Publik sepak bola tentu masih ingat saat Edin Dzeko dkk. tertinggal 1-2 dalam laga pertama babak 16 besar melawan Shakhtar, 22 Februari lalu. Satu gol yang dicetak Cengiz Under di laga itu ternyata mampu menjadi modal bagi tim untuk membalikkan keadaan, Roma pun lolos lewat keunggulan gol tandang dalam agregat 2-2 setelah di leg II menang 2-1.
Advertisement
Comeback lebih gila mereka torehkan ketika menghadapi raksasa Spanyol, Barcelona, di semifinal. Fans Serigala Ibu Kota mungkin sudah pasrah saat timnya disikat 1-4 dalam pertandingan pertama. Namun satu gol tandang dari Edin Dzeko kembali menjadi kunci Giallorossi. Wakil Italia itu akhirnya mampu lolos dari lubang jarum setelah menang 3-0 di leg II sekaligus lolos dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 4-4.
Jika membaca rekam jejak ini, tentu menarik dinanti apakah gol tandang yang dicetak Dzeko dan Diego Perotti di leg I semifinal kontra Liverpool di Anfield akan kembali jadi pembeda. Dalam laga yang digelar 25 April lalu, The Reds sebenarnya sudah unggul 5-0 hingga menit ke-80. Liverpool bisa dibilang hampir lolos 100% ke final jika mampu mempertahankan keunggulan itu. Namun dengan hasil skor 2-5, Roma jelas siap berjuang habis-habisan untuk mengulang dua comeback sebelumnya.
Asa membalikkan keadaan itu ternyata didukung sejumlah statistik. Selain menjadi satu-satunya tim yang selalu lolos di fase gugur setelah kalah di leg I, Roma belum pernah kebobolan satu gol pun dalam lima laga kandang mereka di Liga Champions musim ini. Namun Liverpool juga punya catatan tak kalah mentereng dalam hal mempertahankan keunggulan di leg I. Di babak 16 besar, Liverpool menang telak 5-0 di kandang Porto dan lolos setelah bermain imbang 0-0 di leg II. Kemampuan ini kembali ditunjukkan saat dua kali memukul Manchester City di perempat final (3-0 di Anfield dan 2-1 di Etihad).
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, tak memungkiri potensi ledak Roma. Namun dia mengaku tak terlalu merisaukannya karena tim punya modal bagus dengan menyingkirkan juara Liga Premier musim ini, Manchester City, di perempat final. “Mereka butuh banyak gol untuk lolos, seperti City. Namun kami mampu melewati ujian itu. Saya pun berharap bisa melewati ujian berikutnya pada Kamis nanti,” ujar Arnold seperti dilansir Soccerway, Selasa (5/1/2018).
Sikap tak kalah optimistis ditunjukkan Pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, dan strikernya, Patrick Schick. Schick percaya Roma dapat membalas dengan kemenangan 3-0 di kandang sendiri untuk lolos ke final. “Jika itu [comeback melawan Barcelona] tak mustahil, maka melawan Liverpool pasti lebih mungkin terjadi. Di akhir leg I kami lihat kalau lini belakang mereka tak sekuat lini serangnya,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
3 Tunggal Putra Indonesia Lolos ke Babak Utama Korea Masters 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement



